Fotografiana‎ > ‎6. Keahlian Khusus‎ > ‎

Potret



Potret (Portrait Photography)

Oleh : Nadillia C.P


Potret fotografi atau portrait photography adalah Gambar yang dihasilkan dengan proses merekam suatu objek menggunakan cahaya. Gambar yang kita ambil yaitu sebagian besar adalah objek yang akan kita fokuskan. Di kehidupan sehari-hari pun foto potret dapat kita jumpai, sebagai contoh yaitu foto teman-teman sekolah, foto pernikahan orang tua, foto artis-artis, dan lain sebagainya. Foto potret bisa dijadikan sebagai koleksi atau album foto saat kita ambil dimana dan kapan pun.

Foto potret pada umumnya menampilkan manusia dengan berbagai ekspresi dan latar belakang yang menunjukan gambar dalam pengambilan foto potret tersebut. Dan tidak hanya foto yang menangkap wajah manusia sebagai objek namun berbagai komposisi, elemen-elemen, dan objek lain dapat dipertimbangkan.

Foto potret juga merupakan foto yang menampilkan ekspresi dari seorang objek foto. Dimaksudkan juga untuk menampilkan personalitas dan kadang perasaan seseorang. Untuk foto potret ini bukanlah foto yang bersifat spontan dan harus menunggu momen untuk mengambil gambar, tapi foto yang telah dipersiapkan sebelumnya dan biasanya diambil dalam keadaan diam. Dalam fotografi potret lensa jenis apapun dapat digunakan karena hal itu kembali lagi pada tujuan artistiknya (foto apa yang ingin dihasilkan) dari seorang fotografer yang membuat foto potret tersebut.


Pada foto potret, latar belakang (background) dan konteks dapat dimasukan kedalam foto potret tetapi tetap fokus atau penekanan harus pada wajah, ekspresi dan suasana hati subjek. Fotografi potret berbeda dengan gaya fotografi lainnya. Perbedaannya adalah Foto potret subjeknya model non-profesional. Hal ini berarti orang biasa seperti ayah, ibu, anak-anak, bahkan orang dijalanan dapat dijadikan sebagai subjek pada foto potret. Dalam fotografi potret tidak ada batas atau aturan. Hal inilah yang membuat fotografi potret mudah dan sulit pada waktu yang sama.


Foto Potret ini cukup populer di Indonesia, biasa digunakan untuk foto wisuda, foto pernikahan, foto keluarga dan sebagainya.


Pola Pencahayaan

Dunia fotografi  tidak lepas dari yang namanya pola pencahayaan. Pencahayaan yang digunakan bisa dari sumber alami (matahari) atau sumber buatan (blitz). Pola pencahayaan dalam fotografi dikenal dengan berbagai istilah, satu diantaranya dikenal dengan sebutan basic pattern. Basic Patern merupakan teknik dasar pencahayaan untuk membentuk objek dalam foto dengan permainan cahaya. Split Lighting, Rembrant Lighting, Butterfly Lighting, Broad Lighting, Short Lighting.

 Berikut penjelasan dari masing-masing pola:

 1. Split Lighting (Pencahayaan Terpisah)

 Ada beberapa foto yang sengaja dibuat oleh fotografer agar terlihat begitu dramatis yang menonjol kan emosi mendalam dari objek di dalam fotonya. Untuk menciptakan foto tersebut fotografer biasanya menggunakan pola pencahayaan terpisah (split light-ning), adalahpencahayaan yang diatur sedemikian rupa agar wajah objek hanya tersinari sebagian dan sebagian lainnya terlihat gelap. Foto yang dihasilkan akan terkesan misterius dan biasanya menonjolkan aura yang maskulin untuk objek laki-laki. Dikutip dari pernyataan seorang blogger, Sovian Choeruman bahwa pencahayaan split dapat diatur dengan menempakan sumber cahaya 90 derajat ke salah satu sisi subjek. Cahaya yang disorotkan hanya sebagian saja yang jatuh pada wajah subjek, hal ini dilakukan agar bagian wajah yang lain terlihat sebagai bayangan dalam foto.

 2. Rembrandt Lighting (Pencahayaan Rembrandt)

Seperti halnya pencahayaan split, rembrant juga menghasilkan foto yang terkesan dramatis dan menciptakan lebih banyak mood. Untuk membuat rebrant lighting biasanya sumber cahaya berasal dari samping dengan sudut ± 45 derajat wajah objek diarahkan sedikit menghadap sumber cahaya, nantinya akan terlihat pertemuan shadow dari hidung dan pipi tepat dibawah mata akan membentuk segitiga.

 3. Butterfly Lighting (Pencahayaan Kupu-kupu)

Sesuai dengan namanya butterfly lighting akan menghasilkan foto dengan bayangan yang menyerupai kupu-kupu di bawah hidung atau dagu. Pola pencahayaan ini biasanya digunakan untuk pemotretan glamor fotografi. Sumber cahaya berasal dari depan dan apabila perlu bisa juga ditambahkan dengan reflektor.

 4. Broad Lighting (Pencahayaan Luas)

Adalah ketika wajah objek menghadap sedikit men-jauh dari sumber cahaya. Foto yang dihasilkan cahaya akan menerangi area wajah yang lebih besar dan sisi bayangan terlihat lebih kecil. Pencahayaan broad juga biasa digunakan untuk foto dengan potret high key.Agar menghasilkan broad lighting, posisikan wajah objek sedikit berpaling dari sumber cahaya. Lalu fokus pada area wajah yang menghadap kamera akan mendapatkan cahaya yang lebih terang dari sisi wajah yang satunya. Foto yang dihasilkan hampir menyerupai pencahayaan split tetapi terlihat lebih halus perbedaan yang dibuat.

 5. Short Lighting (Pencahayaan Pendek)

Short lighting adalah kebalikan dari broad lighting. Apabila broad lighting untuk high key, short lighting digunakan untuk membuat low key. Broad lighting lebih fokus kepada area yang terkena cahaya sedangkan short lebih fokus pada area wajah dalam bayangan.Dalam short lighting, wajah diarahkan ke sumber cahaya kira-kira 45 derajat. Kebalikan dari broad lighting, foto yang dihasilkan akan lebih banyak area gelap di wajah dari pada area terangnya.Perlu diingat juga dalam pengambilan foto portrait untuk memperhatikan catchlight. Catchlight adalah istilah fotografi agar objek dalam foto terlihat lebih hidup dan tidak terlihat mati. Ditandai dengan adan-ya pantulan cahaya dibola mata objek, atau bila de-

jelaskan lebih detail lagi adalah untuk menciptakan pantulan dari hightligh di mata objek. Ini hal yang secara umum dibutuhkan dalam portrait karena selain mempercantik dan memperindah mata juga menambah kesan agar objek terkesan lebih “hidup”.


Pencahayaan untuk Foto Potret

Pada saat mengambil foto potret disuatu studio, seorang fotografer harus dapat mengontrol pencahayaan agar komposisi subjek dan dapat menyesuaikan arah serta intensistas cahaya. Berikut ini pencahayaan untuk foto potret, yaitu:

1. Tiga poin pencahayaan (Three-point lighting) merupakan salah satu rencana pencahayaan yang paling dasar. Three-point lighting menggunakan tiga lampu atau terkadang empat lampu agar detail dan bentuk tiga dimensi model sepenuhnya dapat terlihat. Tiga poin penting15 tersebut terdiri atas :


a.  Key light biasanya disebut dengan lampu utama. Biasanya key light pada salah satu    sisi wajah subjek antara 30 dan 60 derajat dari pusat. Key light biasanya lebih terang dari fill light.

b.  Fill light merupakan sebagai pengisi pencahayaan. Kegunaan dari fill light adalah untuk menghilangkan bagian objek yang disebabkan oleh key light. Penempatan untuk fill light harus bersebrangan subjek yang jaraknya sama                 dengan key light.

c.  Accent-light , bertujuan untuk menonjolkan subjek. Accent -light biasanya dapat memisahkan subjek dengan background atau latar belakangnya.

  •  Kicker, termasuk kedalam bentuk dari Accent light. Kegunaan Kicker adalah untuk memberikan keunggulan back light subjek dari sis bagian subjek.
  • Butterfly lighting, mengggunakan dua lampu yang dimana lampu pertama ditempatkan langsung didepan subjek dan lampu kedua terletak dibawah wajah subjek untuk melembutkan bayangan dan memberikan cahaya. Pada saat cahya jatuh, bayangan yang terletak pada bawah hidung sering terlihat seperti kupu-kupu. Itulah alasan disebut dengan butterfly lighting.
14http://en.wikipedia.org/wiki/Portrait_photography
15"Lighting | - Diki Umbara - WordPress.com." 2009. 1 Dec. 2013 <http://dikiumbara.wordpress.com/category/lighting/>

Gaya Potret

Gaya potret merupakan sebuah teknik dalam mengambil foto potret, gaya potret sering kali digunakan untuk menangkap mata dan wajah objek foto dengan tajam dan terlihat dominan sehingga elemen yang dimungkinkan kurang penting hanya akan diberikan fokus secara lembut.

Berikut ini merupakan delapan gaya fotografi dalam potret, yaitu sebagai berikut :

  1. Potret Klasik, adalah foto yang hanya didominasi oleh wajah objek foto saja yang bertujuan untuk menangkap karakter objek foto secara visual.

  2. Potret Lingkungan, adalah teknik pengambilan foto dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dari objek foto yang digunakan untuk menonjolkan objek foto dan mengedepankan karakter dari objek foto.

  3. Potret Jujur, foto yang diambil secara spontan dan tanpa diatur yang biasanya digunakan dalam foto jurnalistik.

  4. Potret Mewah, digunakan untuk memotret model dengan menampilkan kemewahan untuk memunculkan daya tarik.

  5. Potret gaya hidup, digunakan untuk menyampaikan perasaan dari kehidupan yang dijalani objek foto.

  6. Potret alam bawah sadar, digunakan untuk menampilkan relita yang berbeda dari objek foto dengan menggambarkan alam bawah sadar dari objek foto.

  7. Potret konseptual, foto yang menampilkan suatu konsep tersembunyi didalamnya sehingga orang yang melihatnya akan menginterpensikan secara bebas akan foto dari objek tersebut tergantung dari persepsi dari orang yang melihatnya.

  8. Potret abstrak, teknik yang digunakan untuk menampilkan karya seni (artistik) yang tidak didasarkan dari objek foto sesungguhnya.

Pendekatan Potret

Dalam potret fotografi ada empat pendekatan yang dapat diambil, yaitu sebagai berikut :

  1. Pendekatan konstruktsionis, ditunjukkan ketika fotografer membangun suasana tertentu pada objek fotonya agar terlihat total. Contohnya foto potret yang menggambarkan seseorang yang sedang tersenyum bahagia.

  2. Pendekatan lingkungan, digunakan untuk menggambarkan objek foto dalam lingkungannya. Contohnya, foto potret yang diambil ketika seorang mahasiswa sedang berada di kelas, yang dalam hal ini lingkungan (kelas) dari seorang mahasiswa tersebut menjadi latar belakang dari foto potret yang diambil.

  3. Pendekatan jujur (candid), digunakan untuk menampilkan foto yang diambil secara  spontan dan jujur tanpa sepengetahuan dari objek fotonya untuk menangkap emosi tertentu dari objek foto tersebut.

  4. Pendekatan kreatif,  dengan menggunakan manipulasi digital untuk menghasilkan foto yang indah dari objek foto.


FOTO WAJAH (HEADSHOT PHOTOGRAPHY)

Foto wajah atau head shot photography merupakan objek foto yang mendominasi dalam potret fotografi. Foto wajah lebih menuju pada wajah seseorang, bahkan lebih baik dalam foto wajah menonjolkan karakter pada seseorang, sebagai contoh perempuan yang memiliki hidung mancung, maka fokuskan dan tonjolkan karakter perempuan yang berhidung mancung atau tinggi. Terdapat berbagai karakter di dalam wajah seseorang, kita bisa mengambil salah satu atau lebih apa yang akan dijadikan kelebihan pada foto wajah tersebut. 

Namun berfokus dalam hal wajah saja tidak cukup, terkadang hal-hal yang disekitarnya pun perlu diperhatikan, yaitu perpaduan antara dimana wajah yang akan di ambil dan latar belakang foto tersebut, alangkah baik adanya hubungan yang sama. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dapat kita temui potret-potret wajah, seperti dalam pamphlet iklan kosmetik, kartu tanda penduduk, dan ikon untuk sebuah produk lainnya.  Foto wajah harus memiliki konsep yang jelas untuk menciptakan kesan foto wajah . Fotografer diharapkan dapat membawa suasana yang diinginkan.


Beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam foto wajah,yaitu :
    1. Mata; Fokus pada mata objek yang akan diambil sangat berperan penting pada foto tersebut, karena dalam foto wajah ini mata akan terlihat lebih jelas dengan ekspresi yang ada di wajah tersebut. Ketika orang melihat foto yan pertama kali dilihat adalah wajah dan bagian wajah yang menjadi titik pandang adalah mata. Untuk itu bagian mata ini jangan sampai over blur atau terlihat tidak jelas karena ini yang akan memunculkan kesan pertama pada foto. Ekpresi dari wajah akan terlihat dari sorotan mata ini.
    2. Sudut Pandang; Dimana dan bagaimana mengambil sudut pandang mempengaruhi ekspresi pada foto, dalam sudut pandang jarak pun dapat memperlihatkan sisi foto wajah yang diambil. Sudut pandang dalam pengambilan gambar dari foto wajah ini yang sering digunakan adalah normal shot. Posisi gambar dengan posisi wajah sejajar sehingga menguatkan ekspresi wajahnya.
    3. Komposisi; Kompisisi yang digunakan dalam foto wajah ini adalah kepala sampai bahu termasuk pengambilan yang cenderung simetris. Pengambilan foto wajah ini dari wajah sampai bahu. Dan pengambilan gambar yang cenderung simetris. Simetris disini artinya tidak miring, sejajar dengan garis horizontal dan vertikal. Atau sejajar dengan garis dilingkungan sekitar, seperti garis tembok, garis lemari atau garis tiang.
    4. Menyebarkan Cahaya; Pemberian cahaya yang cukup akan menghasilkan yang diinginkan akan tetapi lebih baik menyebarkan cahaya ini merata karena objek utama ini adalah kulit, sehingga membutuhkan cahaya yang cukup bagi penerangan kulit. Karena ini foto wajah, sebisa mungkin untuk menampilkan wajah sesuai dengan aslinya. Untuk itu penyebaran cahaya harus merata di wajah. Usahakan tempat pengambilan gambar berada pada tempat yang cukup cahayanya. Untuk pengambilan indoor biasanya menggunakan softbox untuk mengatasi masalah ini.
    5. Ekspresi; Terkadang dalam beberapa foto wajah sangat diperlukan adanya ekspresi untuk lebih menyampaikan pesan apa yang akan dituju atau sekedar menunjukan perasaan dalam foto wajah tersebut.
FOTO : PICASA PICASA

FOTO FESYEN (FASHION PHOTOGRAPHY)

Foto fesyen atau fashion photography adalah genre dalam fotografi yang memiliki tujuan untuk menampilkan pakaian dan aksesoris lainnya yang berhubungan dengan pakaian. Dalam foto fesyen sebagian besar memerlukan model untuk memeragakan pakaian yang akan ditampilkan pada foto. Tetapi foto fesyen pun dapat tanpa harus memerlukan model di dalamnya, biasanya ini lebih menekankan pada penjualan fesyen tersebut.
Foto fesyen semua tentang pakaian dan berbagai keindahan sehingga menarik berbagai elemen dari model dan pakaian untuk dituangkan dalam foto. Foto fesyen dapat menyampaikan esensi dari otoritas sehingga arahan untuk model dapat merasakan percaya diri dan nyaman. Fashion photography saat ini meliputi :
  1. Still life fashion; Ini adalah jenis foto fesyen yang diutamakan untuk memotret pakaian tanpa model. Still life fashion lebih menekankan pada strategi terhadap penjualan dari produk pakaian tersebut. Sehingga di still life fashion ini menimbulkan bisnis fotografi.
  2. Still life photography; Jenis fotografi yang menekankan pada benda diam yang berhubungan dengan benda pakaian. Pada bagian ini berfokus pada menangkap objek dalam komposisi tertentu.

FOTO : PICASA PICASA



FOTO MEWAH (GLAMOUR PHOTOGRAPHY)

Foto Mewah atau Glamour photography adalah Foto yang menekankan kesan mewah atau romantis. Subjek yang akan diambil biasanya seorang model perempuan, karena dalam 'kemewahan' perempuan akan lebih mudah untuk kesan yang didapatkan, sampai saat ini pun perempuan masih eksis dalam foto mewah dibandingkan dengan laki-laki. Foto mewah ini sebagian dari bentuk fotografi seksi atau romantis yang ditujukan agar erotis tanpa ada unsur pornografi. Dalam daya tarik foto mewah ini banyak diminati oleh periklanan untuk menarik perhatian konsumen dalam beberapa produk tertentu.
Foto mewah bukanlah pornografi. Untuk berpose foto mewah beberapa dapat berarti telanjang atau berpakaian sebagian, tetapi tidak ditujukan untuk menjadi pornografi. Karena, foto mewah terdiri dari gaya erotis yang diambil untuk menyesuaikan bagaimana reaksi terhadap foto tersebut. Di dalam foto mewah biasanya menggunakan perpaduan kosmetik, dan pencahayaan untuk menghasilkan gambar yang menarik secara fisik dari model tersebut.

Di Indonesia sendiri tidak seperti bebas di luar negeri, namun juga memperhatikan norma dan adat yang berlaku di Indonesia.
Di dalam foto mewah, model menggunakan perpaduan kosmetik, sentuhan fashion dan pencahayaan untuk menghasilkan gambar yang menarik secara fisik dari model tersebut. Tetapi, membuat foto mewah tidak hanya sebatas itu saja, sang fotografer pun harus mampu mengetahui dan memahami budaya yang berkembang di lingkungan dimana foto itu dibuat. Foto mewah ini digunakan dalam dunia periklanan karena keterlibatannya kemewahan dan fashion untuk menunjukan kelas dari suatu produk. Foto mewah ini biasa dibuat untuk menaikan kelas dari suatu produk. Untuk itu banyak perusahaan-perusahaan besar menggunakan fotografi ini untuk memasarkan produk mereka. Foto mewah ini semakin terkenal pada khalayak masyarakat pada tahun 1990. Sejak saat itu banyak sekali studio foto mewah dibuka, mereka menawarkan kepada konsumen sebelum difoto untuk mendapatkan perawatan seperti, rambut profesional dan make-up artis agar masyarakat memiliki pengalaman bagaimana rasanya menjadi model. Biasanya yang menginginkan untuk menjadi model foto mewah ini minimal dari para siswa SMA keatas17.

Karna sifatnya memang lebih kepada pornografi, selain sering digunakan dalam dunia periklanan, foto mewah juga sering digunakan untuk komersial dan juga untuk majalah pria dewasa. Selain itu foto ini juga dimaksudkan untuk penggunaan pribadi saja. Selain dari itu, fotografi glamour ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu cabang fotografi yang menampilkan kemewahan atau kemegahan suatu gambar agar terkesan lebih menarik dibandingkan kenyataannya. cabang fotografi ini tidak hanya digunakan untuk orang dan produk saja melainkan bisa juga digunakan untuk menggambarkan peristiwa, situasi dan lokasi tertentu.

Cabang fotografi mewah ini berbeda dibanding dengan cabang-cabang yang lainnya karena memiliki ke khasannya sendiri. Kelebihan foto mewah ini adalah teknik yang biasa digunakan fotografernya yaitu teknik soft-look atau teknik yang menghasilkan gambar yang terlihat lembut dan remang-remang. Kekurangannya tentu saja foto mewah ini dikhususkan produksinya untuk beberapa kalangan saja.

Untuk dapat lebih mengetahui perbedaan foto mewah dengan cabang fotografi lainnya, ada beberapa ciri khas foto mewah:

  1. Menonjolkan keindahan tubuh wanita

  2. Berfokus pada pose model

  3. Menggunakan teknik fotografi yang spesifik

  4. Permainan cahaya dalam pengambilan foto

  5. Dibantu dengan efek photoshop untuk menghasilkan foto yang dreamy (berkabut)

18

(Deuis Pramida, Dede Gagah Nursalat, Yudiettiyan Yoni Biantiara)


Sumber:

17 "glamour photography - Pinterest." 2013. 28 Nov. 2013 <http://www.pinterest.com/adambroun2/glamour-photography/>

http://FOTOGRAFI/GLAMOUR

http://jbptunikompp-gdl-maulanangi-26309-5-unikom_m-i.pdf-


FOTO: PICASA  PICASA 



FOTO TOKOH (CELEBRITY PHOTOGRAPHY)

Oleh: Muldan Cahya Robi

Foto tokoh atau lebih dikenal dengan istilah celebrity photography adalah salah satu bagian dari foto potret yang dimana subjek disini yaitu orang yang cukup terkenal di masyarakat, dan tidak hanya selalu potret selebriti. Meskipun foto potret, foto tokoh ini juga merupakan bagian dari foto jurnalistik. Sebagian besar, foto tokoh kepentingan untuk jurnalistik, seperti dalam acara selebriti atau tokoh tersebut dapat kita abadikan atau liput, kemudian ada pun foto tokoh diperuntukan dalam potret sesi dengan tokoh di beberapa tempat atau studio, dan yang terakhir foto tokoh yang mengambil secara diam-diam atau lebih kita sebut tanpa persetujuan tokoh tersebut.


Dalam foto tokoh ini tidak selalu untuk jadikan sebuah pekerjaan yang biasa dituntut, melainkan dapat dijadikan sebuah hobi atau kesukaan dalam memotret tokoh yang kita idolakan. Seperti memaparkan kehidupan dari selebriti atau tokoh, atau aktifitas tokoh dalam menjalankan kesehariannya.

Ada tiga jenis utama dari fotografi selebriti yang digunakan oleh majalah dan surat kabar. Diantaranya adalah:

(1) Event celebrities photographers ,

(2) Selebriti Portraiture, dan

(3) Paparazzi.

Pada bagian ini penulis akan membahas salah satu yaitu fotografi Potret Selebriti yang termasuk dalam bab potret. Dalam event celebrities photographers seorang fotografer bekerja sebagai fotografer dalam acara, contohnya acara perdana film, pesta dan acara penghargaan. seorang fotografer acara juga biasanya meliput acara lain misalnya, acara festival musik, pernikahan dan acara pribadi.

Fotografi Tokoh adalah bagian dari fotografi potret namun objeknya lah yang berbeda yaitu orang-orang yang menjadi sorotan, berpengaruh dan orang-orang terkenal. Pengambilan gambar untuk fotografi selebriti ini ideal dilakkan di studio photo. Dengan berbagai teknik lighting dan tentu saja fokusnya adalah wajah dari selebriti. Namun untuk kepentingan jurnalistik tidak semua foto tokoh dihasilkan dari studio. Biasanya untuk mengambil potret dari kehidupan sehari-hari tokoh atau selebriti.

Celebrity potrait adalah foto dengan teknik pengambilan objek jarak dekat , biasanya foto celebrity potraiture memfokuskan pada wajah sampai dengan dada.

Paparazzi atau paparazzo dalam bentuk tunggalnya , berarti “orang sakit” dalam bahasa italia, paparazi juga merupakan para pengganggu, mereka terkenal tidak putus asa dalam mengejar objek , untuk mendapatkan bidikan yang sangat bagus,mereka rela berhuja- hujan dan berpanas panasan berhari- hari, juga menggambarkan uang untuk memperoleh foto yang mereka inginkan dan yang  publik dan kemudian menghasilkan uang banyak. paparazzi menggunakan dua metode untuk mendapatkan bidikan dengan angle yang diinginkannya, pertama wartawan ataupun paparazzi menciptakan provokasi, sehingga menarik perhatian orang yang akan di foto ketika  paparazi ingin mendapatkan foto objek marahpaparazi mencoba membuat obyek marah, metode kedua adalah mengintip dari jarak jauh

FOTO: PICASA

FOTO TELANJANG (NUDE PHOTOGRAPHY)

Nude photography berbeda dengan foto mewah yang menampilkan penggambaran erotis, foto telanjang ini lebih menekankan pada nilai seni yang terdapat pada tubuh manusia. Foto telanjang ini tidak semestinya di kategorikan menjadi sebuah pornografi, karena foto telanjang ini tidak diarahkan pada membangkitkan gairah dalam hal seksual.

Nude photography adalah genre seni fotografi, yang subjek adalah representasi dari telanjang atau sebagian telanjang tubuh manusia. Sebagai sebuah penelitian terhadap tubuh manusia dijadikan gambaran dari tubuh telanjang dengan garis dan bentuk manusia sebagai tujuan utama. Biasanya model dalam foto telanjang ini, wajah jarang untuk di ekspose. Fotografer tidak selalu membidik keseluruhan tubuh tersebut, melainkan dapat di fokuskan kepada hal-hal detail pada tubuh tersebut, seperti bagian telinga, hidung, atau kedua telapak kaki.

Foto telanjang ini dianggap sebagai keterampilan tinggi karena harus mampu memanipulasi cahaya dan teknis yang ahli, selain itu fotografer membutuhkan komunikasi yang baik dengan model agar dapat hubungan positif diantara keduanya.

Foto telanjang dibagi menjadi tiga bentuk dasar, yaitu :

  1. Klasik; dimana foto telanjang 'klasik' ini berlatar belakang sederhana atau warna latar belakang yang sederhana.
  2. Full nude; model dijadikan telanjang sepenuhnya, mengambil semua rincian terhadap tubuh model, dan membuat struktur dari tubuh yang telanjang semua.
  3. Setengah Telanjang; tidak semua tubuh harus ditampilkan dan beberapa bagian hanya ditutupi oleh kain atau pun aksesoris sebagai penutup dari tubuh model tersebut.
FOTO: PICASA PICASA

FOTO PERNIKAHAN (WEDDING PHOTOGRAPHY)

Foto pernikahan atau wedding photography merupakan salah satu dari foto potret, dimana pernikahan sebagai latar belakang dan tujuan pasangan. Sebagai latar belakang, pasangan biasanya sebelum pernikahan banyak yang minat untuk foto prewedding atau sebuah sesi pemotretan yang berlangsung sebelum pernikahan, seperti potret-potret pasangan saat pacaran, untuk pengumuman pernikahan, dan sebagai tanda terima kasih.


Foto pernikahan dibagi menjadi dua, yaitu saat pernikahan berlangsung dan sebelum pernikahan. Sebelum pernikahan biasa disebut prewedding atau bisa disebut sesi pemotretan sebelum acara pernikahan berlangsung, banyak sekali pasangan pengantin yang ingin mengabadikan moment ini menjelang acara pernikahannya. Dalam foto prewedding, pasangan akan menggunakan busana pengantin atau busana yang menurut pasangan adalah yang bagus, tetapi dibicarakan kembali dengan fotografer agar kesan foto prewedding ini terlaksana.

Foto pernikahan lebih menekankan moment saat acara pernikahan berlangsung, tetapi ini lebih pada potret pasangan, ritual pernikahan, keluarga, atau orang-orang yang ada di pernikahan berlangsung. Adapun foto potret yang menghadirkan pasangan pengantin dengan para undangan.

10 Tips Dasar untuk foto pernikahan
20 :

1.Membuat shortlist

   Buatlah poin-poin apa saja yang akan kita foto di hari-H,agar pada hari-H kita tidak bingung,apa saja yang harus di potret.

2.Koordinasi keluarga

   Agar anda tidak bingung dalam membedakan mana tamu dan mana anggota keluarga,maka tunjuklah salah seorang anggota keluarga mempelai untuk menjadi koordinator keluarga.

3.Kunjungi lokasi

   Kunjungi beberapa tempat yang nanti akan di jadikan tempat pemotretan.Hal ini berguna agar kita mengetahui seluk beluk tempat pemotretan dan mendapatkan gambaran posisi foto dan pencahayaan.

4.Dalam fotografi pernikahan,persiapan adalah kunci

  Piikirkanlah rencana cadangan yang dapat digunakan apabila cuaca di tempat pemotretan tidak mendukung. Dan juga persiapan baterai,kartu memori,serta rute yang digunakan ke lokasi pemotretan.

5.Beri harapan ke klien

   Tunjukan hasil foto anda dan cara/gaya anda dalam mengambil foto. Siapa tahu dengan demikian,klien akan tertarik menggunakan jasa anda.

6.Matikan suara kamera dan lampu

   Suara dari kamera atau lampu biasanya dapat membuyarkan ekspresi natural dari orang yang di foto. Akibatnya,orang tersebut akan jadi canggung dalam berekspresi dan foto jadi kurang berkesan.

7.Foto detail

   Foto gaun,cincin,interior ruangan dan hal-hal lain yang terdapat dalam moment tersebut dapat menambah kesan menarik di dalam foto album pasangan yang di foto tersebut.

8.Gunakan 2 kamera

   Seorang fotographer pernikahan harus menyiapkan 2 kamera agar tidak terlihat sibuk mengganti lensa kamera.Kadang berganti-ganti lensa menimbulkan kesan negatif dari klien.

Biasanya seorang fotographer pernikahan membawa satu kamera dengan lensa wide dan satu lagi kamera dengan lensa tele.

9.Fotographer tambahan

   Fotographer tambahan berguna agar foto yang di hasilkan lebih banyak dan bervariasi.Dengan cara membagi tugas dengan fotographer tambahan maka hasil fotonya pun akan bervariasi.Tapi,jangan lupa memberitahukan kepada fotographer tambahan tersebut konsep yang telah anda buat dengan klien tersebut.

10.Jadilah objek tapi tidak menonjol

     Jadi,batasi diri anda sebagai fotographer,jangan sampai mengganggu acara-acara yang sakral dalam moment pernikahan tersebut.Jangan terlalu terlihat mencolok.


FOTO: PICASA

Sumber rujukan:
20 "10 Tips Dasar Fotografi Pernikahan Untuk Fotografer Wedding - e ..." 2012. 15 Nov. 2013 <http://blog.poetrafoto.com/10-tips-dasar-fotografi-pernikahan-untuk-fotografer-wedding/>

FOTO ANAK (CHILD PHOTOGRAPHY)

Oleh : Muhammad Zaki

Dalam foto anak atau child photography# ini banyak sekali diminati orang-orang untuk mengabadikan masa anak-anaknya. Perkembangan anak-anak ini menjadikan alasan sebagai untuk foto anak. Di foto anak banyak beberapa hal yang membuat foto anak ini menjadi rumit, karena berbagai karakter anak berbeda-beda. 
Beberapa hal yang dapat digunakan dalam mengambil foto anak ini, sebagai berikut :
  1. Permainan dan Perasaan; Terkadang anak-anak sulit mengendalikan perasaan, mereka bisa sangat tertawa lepas ketika bahagia, sedangkan ada hal yang tidak sesuai atau tidak nyaman mereka akan menangis. Maka, tentukan bagian mana yang akan kita ambil saat membuat potret anak tersebut. Kita dapat memanipulasi perasaan mereka dengan permainan kecil untuk memancing perasaan mereka untuk keluar.
  2. Sabar; Sulit untuk langsung mendapatkan apa yang akan kita ambil. Bersabarlah, dan coba untuk habiskan waktu dengan anak tersebut agar adanya pendekatan sehingga dalam beberapa ekspresi dia akan muncul, itulah saatnya kita potret anak tersebut.
  3. Orang Tua; Peran orang tua di potret anak ini penting, tidak semua anak dapat diajak kompromi. Sehingga orang tua dapat membujuk apa masalah anak yang sulit untuk diambil fotonya. Dan karena orang tua, orang yang paling dekat dengan anak.

Dalam mengambil gambar atau foto anak mungkin tidak mudah. Anak mudah sekali berubah ekspresinya dan menjadi sangat aktif. Berikut ada beberapa kunci yang perlu di perhatikan dalam fotografi anak :

  1.  Ambilah foto dari berbagai sudut pandang.

          Sejajarkanlah posisi anda dengan anak yang akan di foto,hal ini bertujuan agar anda mendapatkan pose yang natural dari anak tersebut.

2. Gunakan komposisi untuk foto bergerak

          Anak-anak pasti banyak bergerak,maka anda harus mengatur shuter speed yang cepat(sekitar 1/200secs),ISO yang lebih tinggi atau anda juga bisa menggunakan aperture yang angkanya lebih kecil,sehingga bukaan lebih lebar.

3. Berikan anak objek bermain

          Anak-anak biasanya suka asyik sendiri apabila sudah bertemu dengan mainan. Di saat itulah anda mulai mengambil gambar/memotret anak tersebut.Jadi,anda akan mendapatkan berbagai pose saat anak itu bermain.

4. Gunakan lensa tele:

          Hal ini berguna agar anak tersebut tidak terganggu dengan keberadaan anda sebagai seorang fotographer.Jadi,berilah jarak antara anda dengan anak tersebut.Agar anda mendapat ekspresi yang lebih bebas dari anak tersebut.



Foto oleh Heni Rahmayanti

FOTO: PICASA PICAS
Comments