Oleh : Azhar Maarif dan Asep Mulyadi FOTO : PICASA Secara konteks bahasa atau harfiah “Human Interest Photography” terdiri dari 3 kata yaitu “Human” yang berarti manusia, “Interest” yang berarti ketertarikan dan “Photography” yang berarti seni menggambar dengan cahaya. Maka jika kita definisikan lebih lanjut “human interest photography” adalah seni menggambar dengan cahaya atau mengambil gambar dengan objek manusia atau menggambarkan kehidupan manusia dan interaksi manusia atau perilaku manusia dalam kehidupannya. Manusia dengan segala aktivitasnya selalu menjadi objek menarik untuk diabadikan, karena terkadang banyak sekali kehidupan atau aktivitas manusia yang begitu menyentuh disetiap sendi kehidupannya. Dimulai dari interaksi manusia antar manusia atau ekpresi emosional manusia terhadap masalah pribadinya. salah satu contohnya adalah budaya atau adat yang ada dalam masyarakat. Dalam dunia fotografi banyak sekali hal yang menarik yang bisa kita abadikan dengan kamera kita. Salah satunya adalah kehidupan manusia atau Human Interest, kehidupan manusia sehari-hari bisa menjadi objek yang menarik untuk kita abadikan dengan kamera kita. Bukan hanya menarik tetapi memiliki cerita atau makna kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Di negara kita sendiri foto human interest banyak menonjolkan foto kehidupan rakyat kalangan bawah yang bekerja keras demi menghidupi dirinya sendiri atau bahkan keluarganya. Entah karna ingin memperlihatkan di negara kita banyak orang yang berada di garis kemiskinan atau ingin memperlihatkan ketidak pedulian orang-orang yang Terhormat pada orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan ini. FOTO : PICASA Nah, foto human interest bisa saja menjadi kritikan untuk para petinggi di negara kita. Karna dengan foto tersebut bisa di jadikan potret kehidupan sehari-hari rakyat kecil di negara kita yang tidak pernah terlihat oleh mata para petinggi negara kita tapi bisa terlihat dimata kamera kita dan bisa membuat terenyuh dan peduli orang yang melihatnya. Dalam sebuah foto human interest kondisi yang bisa dijadikan objek banyak sekali ragamnya, tetapi kebanyakan foto human interest dalam mengambil objek fotonya selalu menyertakan situasi tempat ia tinggal atau keberadaanya. Hal ini karena keberadaan seseorang bisa menjadi gambaran bagaimana keadaan atau kehidupan orang itu sehari-hari. Dengan menyertakan keberadaan objek tersebut foto itu bisa menjadi lebih hidup atau foto itu bisa berbicara dan lebih mempunyai makna. Tidak sekedar memperlihatkan keadaan kalangan bawah dengan fotonya, foto human interest juga bisa dijadikan promosi atau memperkenalkan budaya dan adat yang ada di negeri kita ini. Dalam membuat foto human interest ada beberapa teknik atau point point yang harus di perhatikan , yang pertama adalah moment , seseorang fotografer harus jeli atau peka terhadap suatu moment yang mungkin tidak bisa terulang kembali. yang ke dua komposisi, dalam membuat foto komposisi harus diperhatikan agar hasil foto memiliki komposisi yang tepat. Selanjutnya yang ke tiga yang harus diperhatikan adalah konsep , konsep foto harus diperhatikan dalam membuat foto ini agar foto bisa lebih bermakna dan lebih mempunyai cerita. keempat gunakanlah cahaya alami , agar bisa mendapat cahaya alami, sebisa mungkin mengambil foto di saat terang cahaya matahari.yang terakhir dalam foto human interest sebisa mungkin mendapat ekspresi seseorang yang alami yang tidak di buat-buat. Jadi ambilah foto dengan tidak memperlihatkan kita sedang memfoto si objek. jika tidak bisa gunakanlah pendekatan dengan objek terlebih dahulu agar kita bisa lebih dekat dengan objek dan bisa membuat nyaman objek yang akan kita ambil. |
Fotografiana > 6. Keahlian Khusus >