Fotografiana‎ > ‎6. Keahlian Khusus‎ > ‎

Sport Photography

oleh :

Arief Ramdhan R

( 1103604 ) dan

Egi Sugiarto

( 1105998 )



A. Apa itu Sport Photography ?

Pada pembahasan sebelumnya kita telah banyak membahas tentang apa itu fotografi, karena kami diberi kesempatan untuk membahas tentang sport photography, maka kami akan mencoba untuk mengulas tentang foto olahraga atau juga disebut dengan sport photography. tapi sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa itu sport photography, tak ada salahnya kita mengulas kembali apa itu fotografi dan olahraga.


Seperti yang telah kita ketahui dalam wikipedia disebutkan bahwa Fotografi adalah suatu proses menggambar dengan menggunakan media cahaya. Atau sebagai istilah umumnya, fotografi itu berarti metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan menangkap pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Dan alat yang paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Dalam dunia jurnalistik, fotografi adalah sebuah anak cabang fotografi yang sangat digemari. Fotografi olahraga selalu menyertai berita-berita olahraga. Bisa dikatakan sebuah tiras, sebuah media cetak, seperti koran juga ditentukan mutu berita olahraganya. Setiap berlangsungnya pesta olahraga apapun, di harian Kompas misalnya, mengalami kenaikan tiras sampai puluhan ribu eksemplar. Dalam setiap pesta olahraga, Kompas pasti mengirimkan fotografernya, selain reporter yang akan menuliskan beritanya.


Salah satu terpenting yang harus disadari dalam fotografi olahraga adalah berbagai kenyataan, seperti adegan yang terpotret kadang bukanlah adegan yang terlihat oleh mata sang fotografer karena cepatnya kejadian. Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah tidak sembarang orang boleh memotret pertandingan olahraga dari tempat yang disediakan. Hanya fotografer yang mendapat ijin resmi yang boleh berada di sana.


Fotografi olahraga berbeda dengan fotografi lain yang bisa dikomposisi dengan cermat saat membidik. Dalam memotret adegan-adegan cepat, seorang fotografer lebih memakai insting dan pengalamannya dalam mendapatkan gambar yang berkualitas.

Namun, fotografi olahraga juga bisa dilakukan dengan sangat mudah yaitu, dalam foto yang bisa disebut “safety shot” alias foto aman. Safety shot adalah cara untuk mendapatkan gambar dengan cepat, untuk kemudian dilakukan upaya untuk mendapatkan foto yang lebih baik atau “good shot”.


Foto olahraga atau Sport Photography adalah genre fotografi yang mencakup semua olahraga. Pada prakteknya, fotografer profesional menjadikan sport photography sebagai foto jurnalistik sedangkan yang amatir hanya memotret anak-anak bermain sepak bola. Fotografi olahraga membuat banyak kesempatan untuk menangkap citra dramatis yang hidup dari sebuah momen olahraga yang akan dinikmati seumur hidup. Tidak ada media lain yang membuat anda mendebar, serta pola warna hidup yang menarik, dan kesempatan menebak yang unik selain menghasilkan sebuah foto beku dari kegiatan olahraga.

Prinsip dari fotografi itu sendiri adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya, karena Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat atau digambar.


Setelah kita sedikit membahas kembali tentang apa itu fotografi, sekarang kita akan mencoba sedikit membahas tentang apa itu olahraga. Dapat kita ketahui bahwa olahraga adalah gerakan tubuh yang berirama dan teratur untuk melatih, memperbaiki serta meningkatkan kebugaran tubuh kita agar badan terasa sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani dengan tujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi - tingginya. 


Nah, setelah mengetahui apa itu fotografi dan apa itu olahraga, sekarang kita akan langsung memasuki inti dari apa yang dimaksud dengan sport photography. Fotografi olahraga adalah merekam kegiatan yang bergerak dan gerakan itu terjadi karena ada satu peristiwa. Salah satu elemen penting dari foto olahraga adalah unsur manusia. Manusia mempunyai daya tarik utama dalam pemotretan ini karena tanpa mereka aksi yang terjadi menjadi kurang kuat.


Fotografi olahraga adalah bagaimana kita mengabadikan berlangsungnya sebuah pertandingan olahraga dan bisa dikatakan berhasil apabila sang fotografer mampu merekam momen–momen yang terjadi di lapangan. Seperti yang kita ketahui, bahwa peristiwa olahraga itu bergerak dengan cepat, penuh aksi dalam tiap pertandingannya, setiap pemain cenderung ekspresif, baik itu ekspresi wajah atlit yang berusaha memenangkan pertandingan, ataupun wajah ceria kemenangan dan kesedihan kekalahan. Serta gerak tubuh atlit pada saat konsentrasi. Sehingga terlihat dinamis untuk dijadikan sebagai objek fotografi.


Semua momen ini hanya berlangsung sesaat dan bisa dipastikan fotografer harus konsentrasi penuh pada saat akan mengabadikan semua peristiwa tersebut. Artinya momen yang tepat harus diabadikan dan jangan ada yang terlewat. Bisa dikatakan memotret olahraga adalah decisive moment ( momen paling menentukan ) seperti ungkapan yang dicetuskan oleh salah satu bapak fotojurnalis dunia Henrie Cartier Bresson bahwa momen penting bisa terjadi kapan saja.


Jadi tak jarang momen – momen tersebut akan sulit untuk “difoto” meskipun dalam hal ini para fotografer telah menggunakan kamera yang berteknologi canggih serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang telah mendukungnya. Sehingga terkadang dalam pikiran kita terlintas pertanyaan, “Apakah mengabadikan foto olahraga itu memang harus memerlukan bekal pengetahuan yang baik sehingga akan berhasil mendapatkan foto yang baik ? ”


Seorang fotografer olahraga pada umumnya akan menghadapi berbagai macam obyek yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam pengambilan momennya. Maka dari itu seorang fotografer olahraga dituntut untuk memiliki ketekunan, kejelian, kesabaran dan insting yang kuat dalam membidik obyeknya.


Hal penting lainnya, fotografer harus tahu ( mutlak ) permainan olahraga yang akan ia foto. Artinya kita harus tahu benar bagaimana permainan olahraga tersebut dilakukan. Dengan demikian, kita bisa memperkirakan momen apa saja yang akan mungkin terjadi dan kapan terjadi. Semua harus ada di benak kepala kita terlebih dahulu.


Selain itu, bahwa adanya peralatan kamera maupun lensa yang canggih akan mempengaruhi hasil sebuah pemotretan memang takkan bisa disangkal. Akan tetapi, untuk suatu keberhasilan mendapatkan foto olahraga yang berkualitas, hal itu bukanlah jaminan mutlak. Sungguh ironis memang seandainya suatu peristiwa yang baik dan indah berada di hadapan mata dan kita telah melakukan pemotretan dengan pengukuran pencahayaan atau menggunakan fungsi - fungsi kamera secara benar dan fokus pun tajam, tetapi tidak dapat menghasilkan foto yang baik. Semua itu terjadi hanya karena fotografer tidak tepat dalam hal menekan tombol pelepas rana kamera.


Karena itu, apabila fotografer menghadapi peristiwa atau kejadian - kejadian yang banyak mengandung gerak seperti dalam peristiwa olahraga, satu hal yang paling harus diperhatikan adalah persoalan bagaimana cara menekan tombol pelepas rana kamera pada saat yang tepat sehingga menghasilkan kualitas foto yang baik.


Dalam peristiwa olahraga sepak bola misalnya, seandainya fotografer menekan tombol pelepas rana kamera saat melihat pemain menendang bola, maka yang akan terekam pada hasil fotonya adalah gerakan atau aksi pemain menendang bola, namun tanpa terlihat bola dalam bingkai foto. Ketidaktepatan menekan tombol pelepas rana kamera sepersekian detik telah menjadikannya gagal mendapatkan aksi yang diinginkan. Cara yang benar adalah menekan tombol pelepas rana kamera sesaat pemain mengayunkan kakinya untuk menendang bola.


Saat Menentukan Persoalan kegagalan dalam mengambil foto olahraga tentunya tidak cukup sampai di sini. Karena untuk dapat menangkap aksi atau adegan – adegan yang banyak gerak tersebut juga harus dibarengi dengan penggunaan kecepatan bukaan rana tinggi untuk menghentikan / membekukan gerakan. "Beku" itu sendiri dalam dunia fotografi yaitu behentinya suatu gerakan atau aksi karena penggunaan kecepatan rana tinggi.


Memang benar bahwa sebuah foto dari suatu kejadian yang banyak mengandung gerak (olahraga) itu akan mampu mengungkap ekspresi. Gerakan – gerakan atau aksi objeknya itu akan dapat diperoleh dengan berbagai tehnik memotret yang baik. Akan tetapi tak kalah pentingnya kepandaian seorang fotografer dalam menentukan saat – saat yang menentukan yang harus dibarengi dengan menekan tombol pelepas rana kamera di saat yang tepat.


Dalam hal mengatur komposisi dan menekan tombol pelepas rana kamera. secanggih apa pun kemajuan di bidang teknologi fotografi, memang masih harus tetap dilakukan sendiri oleh fotografer ( tidak dapat dilakukan secara otomatis ). Sebab keindahan mengenai komposisi dan ketepatan menekan tombol pelepas rana merupakan intuisi fotografer. Memang dalam persoalan memfokuskan gambar, peran yang seharusnya dilakukan oleh fotografer sudah bisa digantikan dengan auto-fokus.


Dengan sistem yang canggih auto – fokus, yaitu suatu cara menemukan fokus yang dilakukan oleh kamera hanya dengan menekan suatu tombol, tanpa harus memutar – mutar gelang penemu jarak seperti pada pemotretan manual, kesulitan untuk memfokus dapat teratasi.


Namun, berhasil atau tidaknya sebuah foto olahraga tetap saja bukan ditentukan oleh penggunaan peralatan kamera maupun lensa canggih dengan fasilitas - fasilitas otomatisnya, melainkan atas dasar kemahiran fotografer itu sendiri dalam menguasai peralatan yang digunakannya.


Dan Satu hal yang perlu diketahui, bahwa sesungguhnya keberhasilan sebuah foto tidak hanya atas dasar penguasaan teknisnya saja, fotografer juga memerlukan penguasaan diri dalam melihat, mengamati, menentukan, menghitung dan memperkirakan dengan intuisi akan terjadinya momen – momen puncak dalam suatu event.

Peristiwa olahraga yang bergerak cepat, penuh aksi, ekspresif, serta dinamis, menjadi objek pemotretan yang tidak mudah untuk “dijinakkan”sekalipun dalam hal ini telah menggunakan kamera canggih dan dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung.  Apakah memotret olahraga memang harus memerlukan bekal pengetahuan yang baik sehingga baik untuk menghasilkan foto yang bagus?

Pengertian “foto yang baik” dalam olahraga itu sendiri sebenarnya adalah aksi-aksi atlet di dalam suatu pertandingan olahraga. Jika foto olahraga dalam kaitannya sebagai foto jurnalistik, foto itu tak bisa lepas dengan adanya keterangan foto sebagai pelengkap berita foto, “jelas AAA dalam bukunya, berhasilnya sebuah foto olahraga bukan ditentukan oleh penggunaan peralatan kamera maupun lensa canggih dengan fitur-fitur otomatisnya, melainkan atas dasar tingkat kemahiran pemotret itu sendiri dalam menguasai peralatan yang digunakannya”.


Seorang Fotografer olahraga biasanya akan menghadapi berbagai macam objek yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam pengambilan momennya. Maka untuk menjadi seorang fotografer olahraga dibutuhkan ketekunan, kejelian, kesabaran, dan naluri yang kuat dalam membidik objeknya. Berbagai macam objek dalam peristiwa olahraga diantaranya kompetisi sepakbola, renang, atletik, bulutangkis, dan sebagainya. Objek utama di dalam fotografi olahraga pada umumnya adalah aksi pemainnya. Sehingga aktivitas manusia dengan berbagai macam aksinya inilah yang akan menjadi objek utama dalam memotret sebuah event olahraga. Misalnya sepakbola, yang merupakan olahraga sangat populer, menjadi banyak perhatian dan daya tarik tersendiri bagi para foto jurnalis media. Memotret sepak bola juga tidak kalah menariknya dibanding olahraga lainnya. Event ini penuh dengan gerakan cepat, benturan sesama pemain, aksi pemain dalam membawa bola bahkan sampai perkelahian diantara pemain itu sendiri, yang sangat bagus dan natural untuk diabadikan momennya. Tentu objek di atas menjadi perhatian tersendiri bagi seorang foto jurnalis yang ada di lapangan. Khusus untuk event bertaraf Internasional, memotret biasanya hanya dilakukan di tempat-tempat tertentu saja. Banyak aturan di dalam memotret kompetisi Internasional. Seorang foto jurnalis biasanya hanya boleh memotret di tempat-tempat yang telah ditentukan. Misalnya, di deretan belakang penjaga gawang, dan mungkin juga di sisi kanan dan kiri penjaga gawang.


Selain itu, bahwa adanya peralatan kamera maupun lensa yang canggih akan mempengaruhi hasil sebuah pemotretan tak bisa disangkal. Akan tetapi, untuk satu keberhasilan mendapatkan foto olahraga, hal ini bukanlah jaminan mutlak. Sungguh ironis memang jika seandainya suatu peristiwa yang baik dan indah berada di depan mata kemudian kita telah melakukan pemotretan dengan pengukuran pencahayaan atau menggunakan fitur-fitur kamera secara benar dan fokus pun tajam, tetapi tidak dapat menghasilkan foto yang bagus. Semua itu terjadi hanya karena pemotret tidak tepat dalam hal menekan tombol pelepas rana kamera. Karena itu pula, bila menghadapi peristiwa atau kejadian-kejadian yang banyak mengandung gerak seperti dalam peristiwa olahraga, satu hal yang paling harus di perhatikan adalah persoalan bagaimana cara menekan tombol pelepas rana kamera pada saat yang tepat sehingga menghasilkan foto yang baik.


Dalam peristiwa olahraga tenis misalnya, seandainya pemotret menekan tombol pelepas rana kamera saat melihat pemain memukul bola, maka yang akan terekam pada hasil fotonya adalah gerakan atau aksi pemain memukul bola namun tanpa terlihat bola dalam bingkai foto. Ketidaktepatan menekan tombol pelepas rana kamera sepersekian detik telah menjadikannya gagal mendapatkan aksi yang diinginkan. Cara yang benar adalah menekan tombol pelepas rana kamera sesaat pemain mengayunkan tangannya untuk memukul bola.


B. Kiat - Kiat dalam  Pengambilan Foto Sport Photography


Berikutnya kita akan membahas bagaimana sih cara mengambil foto olahraga itu? Dan inilah kiat - kiat dalam pengambilan foto olahraga.


Yang pertama kita selaku Fotografer dalam bidang olahraga harus mengetahui tentang pertandingan olahraga apa nih yang akan kita abadikan, jadi kita akan tahu kapan dan dimana seharusnya kita memotret obyek dalam sebuah pertandingan olahraga.


Yang kedua kita selaku fotografer harus mengetahui tentang permainan komposisi. Sebab permainan komposisi merupakan salah satu jurus jitu seorang fotografer dalam memanfaatkan ruang dan lokasi tempat pertandingan tersebut.


Yang ketiga kita selaku fotografer olahraga harus mengetahui bila dalam pengambilan foto itu tidak hanya terfokus untuk membekukan objek, tapi juga harus bisa memperlihatkan ekspresi wajah atlit, apakah itu sedang sedih ataupun gembira. Dan terkadang kita juga harus pandai memadukan objek tersebut dengan unsur alami. Terus kita juga memerlukan kreativitas yang tinggi agar mendapat hasil yang terbaik.


Yang keempat dalam mengambil momen olahraga itu artinya kita mengabadikan aksi dengan menangkap gerak, baik itu dalam jenis olahraga atletik, balap sepeda, bela diri, bola basket, bulutangkis, sepak bola dan sebagainya.

C. Strategi Pengambilan Foto Sport Photography


Dalam pengambilan foto pada sebuah pertandingan olahraga bukanlah hal yang gampang, jadi harus memakai strategi tertentu untuk mendapat gambar yang diinginkan. Jadi, apabila anda semua ingin tahu strateginya, maka lakukanlah langkah – langkah di bawah ini :


1. fitur Fokus yang memadai.

Jika kamera kita memiliki fitur fokus servo maka gunakan fitur tersebut, khususnya untuk lomba yang berlangsung di lintasan. Jika tidak, fokuskan dulu ke titik tertentu dan mengambil gambar pada momen yang tepat. Dalam mode fokus otomatis cobalah untuk mengikuti target sebelum mengambil gambar yang memungkinkan waktu kamera melakukan fokus daripada menekan tombol rana dan menunggu lensa melakukan fokus sebelum gambar foto diambil.


2.Gunakan Kamera Dengan Rasio Frame Baik.

Kita memerlukan kamera yang memiliki rasio frame baik. Dalam fotografi olahraga, ketika momen yang ingin diambil tiba, kita hanya perlu menekan tombol rana dan mengambil serangkaian gambar. Perbedaan setengah detik sangat berpengaruh. Misalnya kita memotret perenang loncat indah, waktu antara melompat dari papan ke kolam renang bisa lebih kurang dari empat detik. Dengan kamera rasio frame tinggi, kita dapat menangkap gambar ketika perenang meloncat ke kolam renang.


3.Pertimbangkan Lokasinya.

kita harus mengetahui karakteristik lokasi dan olahraga apa yang akan kita ambil fotonya. Contoh : Ada beberapa lomba, khususnya lempar cakram dan menembak memiliki persyaratan keamanan tertentu yang harus kita ketahui.

4. Ketahuilah Siapa yang Bertanding.

Dalam dunia fotografi olahraga, akan banyak membantu jika kita mengenal subyek yang kita foto. Jika kita senang dengan basket atau sepak bola, mungkin kita kenal bintangnya dan siapa yang layak untuk difoto. Mengetahui subyek yang kita foto akan mempermudah kita dalam memposisikan diri saat memotret.


5. Mainkan Kecepatan ISO.

Gunakan kecepatan ISO minimum yang memungkinkan kita menggunakan kecepatan rana tinggi yang diperlukan bersama apertura besar yang kita miliki.


6. pergunakan Lensa Tele.

Selama pengambilan foto, kita akan lebih membutuhkan lensa tele, sebuah lensa dengan rentang fokus 400mm sudah biasa di kalangan fotografer profesional. Cobalah untuk mendapatkan lensa yang memiliki aperture terbesar untuk mendapatkan lebih banyak cahaya ke dalam kamera.


7.Pergunakan Monopod.

Karena kita menggunakan lensa panjang, sedikit pergerakan kamera akan berpengaruh. Monopod akan memungkinkan kita untuk menstabilkan kamera untuk mencegah goyangan kamera yang akan membuat foto blur. Kebanyakan orang akan menggunakan tripod namun hal ini cenderung tidak praktis.

8.Apabila ada keraguan, segera tekan tombol Rana.

Tak seperti kamera film tradisional, kamera digital tidak terlalu rugi untuk mengambil foto. Jika kita ragu akan gambar itu, kita bisa menghapusnya nanti, tapi kita mungkin saja mendapatkan foto pertandingan yang diinginkan.

9. Pemilihan momen yang tepat.

Bola yang sedang dihalau oleh penjaga gawang dalam pertandingan sepak bola, motor yang sedang jumping dalam atraksi motorcycle, aksi smash tajam dalam pertandingan bola volley adalah momen - momen yang tepat untuk diabadikan pada masing - masing cabang olah raga sehingga bisa menghasilkan foto - foto yang dramatis.

10.Pastikan kita Memiliki Baterai Cadangan, Memori Tambahan, dan Lainnya.

Baterai cadangan, memori tambahan, pembersih lensa, peralatan pelindung jika hujan atau pelindung dari sinar ultraviolet jika cuacanya panas. Pastikan kita membawa peralatan yang kita butuhkan, jangan membawa peralatan yang tidak diperlukan karena akan akan memperlambat pergerakan kita.


11. Gunakan Kecepatan Rana Tinggi.

Ingatlah bahwa dalam fotografi olahraga kita menangkap aksi yang bergerak cukup cepat. Oleh karena itu kita perlu kecepatan rana tinggi untuk menangkap momen itu agar menghasilkan gambar yang tajam. Biasanya pertimbangkan untuk menggunakan kecepatan rana setidaknya 1/320 detik. Beberapa lomba yang banyak pergerakan, seperti basket membutuhkan kecepatan rana lebih.


12. Penuhi bingkai kita.

Penuhi frame foto anda dengan foto aksi yang menarik perhatian dan dengan momen yang tidak mudah terlupakan.


13. Tangkap ekspresi obyek.

Dalam foto aksi dan olah raga sangat menarik jika kita bisa menangkap ekspresi dan emosi obyek ketika sedang melakukan aksinya.


14. Hormati Atlet dan Ofisial Pertandingan.

Tunjukkan rasa hormat kepada atlet dan petugas resmi. kita tentu saja ingin membangun reputasi sebagai fotografer yang disukai yang membantu mempublikasikan pertandingan tersebut.


15. Penggunaan shutter speed yang tepat.

kita bisa berkreasi dengan shutter speed yang tinggi ketika ingin membekukan gerakan aksi olah raga favorit kita atau menggunakan slow shutter speed untuk mendramatisasi pola gerakan seperti slow motion blur.


Saat Menentukan


Persoalan kegagalan dalam memotret olahraga tentunya tidak cukup sampai disini. Karena untuk dapat menangkap aksi atau adegan-adegan yang banyak gerak tersebut juga harus dibarengi dengan penggunaan kecepatan bukaan rana tinggi untuk menghentikan/membekukan gerakan. “Beku” dalam penegertian fotografi yaitu berhentinya suatu gerakan atau aksi karena penggunaan kecepatan rana tinggi, misalnya 1/500 detik, 1/1000 detik, atau 1/2000 detik, dan selebihnya. Untuk sekedar menangkap aksi dengan membekukan gerakan yang terjadi, persoalannya memang tidak mudah. Terlebih pengguna kamera digital karena dapat diubahnya ISO yang digunakan sesuai yang diinginkan tanpa hambatan.


D. Pertanyaan

  1. Apa yang anda ketahui tentang foto olahraga atau sport photography? Coba kemukakan dengan bahasa anda sendiri !

  2. Hal mutlak apakah yang harus diketahui oleh fotografer pada saat akan mengambil foto olahraga?

  3. Mengapa dalam pengambilan momen pada foto olahraga, kita selaku fotografer sangat memerlukan lensa jarak panjang atau lensa tele ? tolong jelaskan menurut pendapat anda !

  4. Sebutkan kriteria memotret kegiatan olah raga ?

  5. Sebutkan minimal 7 strategi dalam pengambilan foto olahraga?

  6. Apa yang menentukan berhasil atau tidaknya seorang fotografer dalam pengambilan gambar?

  7. Dalam pengambilan foto olahraga, mengapa fotografer lebih cenderung menggunakan monopod daripada tripod? Tolong jelaskan menurut pendapat anda!

E. Contoh Foto Sport Photography

Berikut adalah beberapa contoh Sport Photography :

1. Contoh Sport Photography ( Futsal 1 )


2. Contoh Sport Photography ( Futsal 2 )


3. Contoh Sport Photography ( Futsal 3 )


4. Contoh Sport Photography ( Latihan 1 )


5. Contoh Sport Photography ( Latihan 2 )


Comments