Fotografiana‎ > ‎6. Keahlian Khusus‎ > ‎

Street Photography

Oleh : Asep Mulyadi  dan Azhar Ma'arif

Street Photography / foto jalanan adalah salah satu jenis dari foto dokumenter yang menampilkan subjeknya dari situasi candid di tempat publik seperti jalan, taman, pantai ataupun tempat lainnya. Menurut Thomas Leuthard, “street photography hanyalah dokumentasi kehidupan di depan umum dengan cara yang jujur”. Street photography menggunakan sebuah teknik dari ( straight photography atau pure photography# ) yang di dalamnya menunjukkan suatu visi atau tujuan yang murni dari suatu hal seperti cerminan dari kondisi masyarakat. Fotografi jalanan juga merupakan salah satu aliran dalam fotografi yang dalam pengambilan gambarnya lebih mengutamakan objek.

Fotografi jalanan lebih cenderung menjadi ironis dan menjadi terbatas atau berjarak dari masalah subjeknya itu sendiri, dan sering terpacu pada situasi tunggal manusia, menyangkut pada ketentuan situasi ketajaman.

Foto-foto dalam street photography dapat mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti jalanan, pasar, mall, terminal dll. Foto-foto yang diambil umumnya menggunakan teknik straight photography, dimana foto menggambarkan kondisi apa Untuk teknik street photography (fotografi jalanan) lebih mementingkan makna foto itu sendiri dan tidak memerlukan teknik yang khusus untuk menciptakan fotografi jalanan.


Kendala yang mungkin dijumpai dalam street photography (fotografi jalanan) ialah hilangnya momen karena objek terlalu cepat bergerak atau terhalangi oleh suatu benda atau orang, settingan kamera belum pas dan kita belum siap untuk memotret.adanya dengan meminimalkan manipulasi objek.

Di sisi lain, banyak fotografi jalanan menggunakan posisi yang berbeda dan menggunakan sesuatu yang sangat harfiah atau rinci dan secara menakjubkan seseorang membuat persoalan subjek, memberikan kepada penonton suatu pengalaman yang lebih mendalam atas perjalanan hidup mereka yang mungkin hanya berlalu dengan cara biasa.

Dengan fotografi jalanan ini kita dapat melihat kenyataan dari sisi pandangan jalanan dengan media foto. Biasanya fotografi jalanan ini disenangi oleh seseorang yang lebih suka dengan kegiatan yang di luar ruangan karena syarat utama dari fotografi jalanan ini adalah ruang terbuka public.


Fotografi jalanan pertama kali muncul di kawasan Eropa, pertama kali diperkenalkan oleh seorang pria bernama Eugene Atget saat mengabadikan suasana jalanan kota Paris pada tahun 1980-an hingga 1920-an, sedangkan di Indonesia sendiri foto jalanan mulai berkembang dan dikenal pada tahun 1990an dan mulai populer pada tahun 2000an seiring dengan perkembangan teknologi digital. Di abad ke 20, para fotografer jalanan memberikan sebuah catatan dan rincian sejarah atau rekaman mengenai kebiasaan jalanan di Eropa dan Amerika utara juga tempat lainnya yang ruang lingkupnya lebih kecil.

Banyak pekerjaan klasik dalam fotografi jalanan yang dibentuk pada periode antara 1980 dan 1975, dan bertepatan dengan perkenalan kamera portable khususnya kamera berukuran 35 mm, range finder kamera, dengan yang paling terkenal yaitu Leica yang digunakan oleh Henri Cartier-Bresson dan yang lainnya.


Fotografi Jalanan oleh M. Alif Alfiyudin

http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi_jalanan


Seni fotografi membuka jendela baru pada dunia. Ini mem-bantu kita menangkap kenangan berharga dan pemandangan yang luar biasa, atau mengagumi momen megah dan tujuan inspirasi melalui mata orang lain. Fotografi tidak pernah sulit untuk diakses atau populer daripada sekarang ini, dengan orang-orang di seluruh planet ini mencatat kehidupan melalui lensa. Itu berarti sekarang ada banyak inspirasi gambar di luar sana bagi kita semua untuk menemukan. Foto perjalanan adalah salah satu bentuk seni fotografi yang pal-ing diminati, seperti yang ditunjukkan oleh para fotografer dunia. Mereka ban-yak mengambil tentang foto perjalanan, seperti :

1. Bob Krist
Bob Krist benar-benar tahu bagaimana untuk menyajikan ke-hidupan yang disajikan dalam gambar, dengan bermain warna. Gambar yang diambil dari berbagai tempat dari seluruh dunia, dia telah mengantongi beberapa penghargaan dan mendapatkan reputasi sebagai salah satu fotografer travel pal-ing dihormati di seluruh dunia.

2. Art Wolfe

Dengan nama seperti 'Art Wolfe' mungkin banyak yang mengatakan bahwa fotografer alam cukup banyak panggi-lannya. Dan itu terbukti, karena adanya gabungan Art perjal-anan, budaya, konservasi, semua dikombinasikan untuk efek yang menakjubkan. Selama berkarir hingga 30 tahun, karyan-ya sudah banyak dikenal dari benua lain. Dia merupakan penggemar dan pengagum Sir David Attenborough.

3. Ralph Velasco

Dengan portofolio yang dibuat dari perjalanannya lebih dari 40 negara, Ralph Velasco tahu satu atau dua hal ten-tang menangkap esensi hidup dalam budaya yang berbeda. Untungnya, dia lebih senang berbagi tentang apa yang dia pelajari. Menjalankan kursus fotografi sukses dan mener-bitkan buku-buku untuk membantu orang belajar tentang keterampilan fotografi.

4. Ryan Barry

Fotografer asal Kanada ini memiliki jiwa petualang, ia ber-jalan berpetualang dari Nova Scotia untuk membuat orang merasakan masuk ke dalam foto lanskap yang dia buat, ka-rena foto yang diambilnya seperti nyata dan ketika melihatnya kita merasa berada didalamnya. Foto-foto fan-tastisnya juga membuat sebuah arti tentang kehidupan.

Terdapat beberapa komposisi yang harus diperhatikan sebelum mengambil sebuah foto perjalanan, sehingga hasil foto yang diambil akan terlihat terasa lebih hidup dan berkesan. Komposisi yang harus diperhatikan, sebagai berikut:

1. Kejelasan
Apapun subjek yang diambil , pastikan objek yang akan diambil memiliki kejelasan, sebuah karya foto harus jelas dan tidak perlu adanya penjelasan. Ketika akan memotret gambar , fokuslah pada apa yang membuatnya menarik dan memiliki makna yang jelas untuk dilihat.

2. Sudut

Ketika akan mengambil lokasi yang sering difoto, cobalah untuk mengambil foto dari sudut yang berbeda yang akan membuat gambar terlihat lebih unik. Sebuah foto yang menarik, yaitu foto yang tidak biasa mereka lihat. Berjalan di sekitar subjek untuk melihat apakah memotret dari ketinggian yang berbeda atau jarak, akan membantu membuat gambar lebih menarik.Jika ukuran subjek kurang dari setengah ukuran jendela bidik, cobalah menempatkan subjek ke samping dan masukkan sesuatu yang lain yang lebih menarik.

3. Kesederhanaan

Benda-benda yang sering kita lihat dalam ke-hidupan sehari-hari, seringkali kita abaikan. Pa-dahal benda-benda tersebut terkadang dapat menjadi sebuah objek foto yang lebih menarik meskipun sederhana. Lihatlah kontras saat mengambil foto objek yang sangat sederhana, sebagai contoh, garis horizontal di samping gar-is vertikal dapat membantu penekanan subjek tembakan, demikian juga warna dalam gambar.

4. Foto Warna

Terkadang dalam memberi warna pada suatu objek atau suasana tidak selalu selaras, padahal warna dapat menentukan mood pada gambar, dapat memperjelas makna dari foto tersebut , dan harus digunakan untuk meningkat-kan subjek atau mengatur suasana keseluruhan dari foto. Ada beberapa warna yang memberikan kesan, seperti merah memberikan kesan kekuasaan, oranye dapat memberikan perasaan kehangatan, dan ada juga warna yang memberikan suasana lembut, dan juga dapat menciptakan perasaan damai dan tenang.

5. Cahaya

Cahaya merupakan elemen yang paling penting dan sangat dibutuhkan dalam fotografi, cahaya yang tepat dalam pengambilan gambar akan memberikan hasil gambar yang baik, tetapi jika salah dalam mengatur pencahayaan, bisa dipasti-kan hasil gambar yang diambil akan buruk.

Seringkali, jika kita pergi ke suatu tempat yang menurut kita menarik dan kita mengabadikannya dengan cara mengambil gambar. Dalam mengambil gambar tersebut, hanya memerhatikan suatu objek yang menarik tanpa memerhatikan adanya cahaya atau tidak, dan hasilnya gambar yang kita ambil kurang menarik dan terlihat biasa saja.

6. Orang-orang

Foto-foto orang yang ditemui di perjalanan dapat menghasilkan gambar campuran. Dalam rangka untuk menangkap esensi dari orang yang ditemui , selalu mencoba untuk melihat mereka sebagai orang-orang pertama dan subjek fotografi kedua. Mengetahui sedikit tentang bu-daya orang-orang yang anda ambil gambarnya.


Dilihat dari sudut pandang visi dan misinya maka street photography menjadi salah satu aliran fotografi yang digemari di karenakan objek dari fotonya yang bersifat jujur apa adanya. Namun yang di takutkan adalah ketika “si objek tahu bahwa dia sedang di foto” sehingga ke khas-an dari fotografi jalanan seakan hilang. Banyak sekali moment yang dapat di ambil dan direkam ketika kita melakukan fotografi jalanan seperti kegiatan unik di pagi hari ; seperti kemacetan dan sibuknya kegiatan di pasar. Selain itu juga objek yang bisa di rekam dan “digunakan adalah pengemis dan pengamen jalanan atau bangunan - bangunan kota yang rusak atau juga sarana transportasi kota yang kumuh dan acak - acakan. Beberapa momen tersebut biasanya di gunakan oleh segelintir orang atapun wartawan sebagai bahan untuk mengkritik kinerja para pemerintah kota ataupun aparatur negara. Street photography atau foto jalanan menjadi begitu populer di negara maju, di karenakan banyaknya aktivitas manusia di ruang - ruang publik dan itupun menjadi hal yang menarik bagi pecinta street fotografi.
FOTO : PICASA

Tidak seperti aliran fotografi yang lain, street photography merupakan kegiatan fotografi yang “murah” dalam artian, dalam melakukan kegiatan fotografi ini kita tidak perlu menggunakan alat - alat yang mahal, yang biasanya digunakan para fotografer profesional lainnya. Street photography telah mendobrak citra dari fotografi yang berkesan mahal, namun lewat street photography kita tidak perlu menggunakan alat yang canggih atau teknik rumit dari fotografi, tapi tetap berkesan dan memiliki nilai seni dan bermakna tentang kehidupan masyarakat. Alat terbaik yang digunakan untuk melakuakn street photography adalah dengan mata kita sendiri. Dibutukan relevansi atau kejelian dalam melihat situasi lingkungan kita.
FOTO : PICASA

Dalam street photography, subjek - subjek dapat diambil dimanapun bahkan diluar rencana sekalipun, sehingga akan terlihat lebih menarik dan berkesan artistik. Terlepas dari hal itu street photography tetap mengacu pada konsep dan terapan kaidah - kaidah fotografi konvensional.  Pada saat pengambilan gambar, untuk mengambil gambar yang terlihat menarik jangan kita menunggu momen untuk dapat momfoto tapi kita harus mencari momen momen menarik itu. sebelum kita memfoto alangkah baik nya kita mempelajari jalanan atau tempat yang akan dijadikan objek dalam fotografi jalanan.

Banyak dari pecinta fotografi jalanan membuat dari setiap gambar yang di ambilnya memiliki pesan - pesan sosial dan mengajak kepada paca “pembaca” atau penikmat sebuah karya untuk memahami pesan di baliknya. Justru dengan ini lah para fotografi jalanan menikmati hasil karya nya tanpa perlu repot - repot mencari objek dari sebuah foto tersebut.

Street photography tidak hanya membicarakan tentang sebuah ruang publik atau “situs in public”, tapi lebih luas dari itu. Banyak sekali interaksi yang terjadi di jalanan yang terkadang kita pun tidak menyadari bahwa interaksi “itu” bisa terjadi. Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang jarang kita temukan bahkan tidak kita sadari bahwa perisitwa tersebut akan begitu bermakna bagi para penikmatnya. Dari situlah street photography menjadi salah satu genre yang unik dalam fotografi.

Terkadang untuk menjadi seorang street photographer kita harus masuk bahkan berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita. Seorang street photographer harus bisa merasakan unsur yang ada dilingkungan tersebut; seperti bayangan, benda, garis atau apapun yang berpengaruh pada lingkungan tersebut.

Dari hal – hal tersebut kita bisa merasakan dan menemukan interaksi – interaksi yang terjadi, yang tidak semua orang menyadarinya bahwa suatu interaksi yang bersifat ”nyeleneh” bisa terjadi di lingkungan kita. Selain bisa merasakan unsur – unsur yang terdapat dalam lingkungan, seorang street photographer harus memahami kejadian dan interaksi yang terjadi dalam lingkungan tersebut.

Dalam street photography kita tidak dapat begitu saja membuat atau mengambil sebuah gambar, karena adanya satu hal penting yang harus kita pikirkan bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi, sehingga kita dapat menentukan mana moment yang pantas untuk pengambilan sebuah gambar street photography. contohnya adalah foto berikut , foto itu bercerita pelanggaran lalu lintas 
FOTO : PICASA

Seorang photographer biasanya selalu memikirkan kamera, alat atau lensa yang mereka miliki. Tapi lupakanlah hal itu sementara jika kita melakukan street photography, karena hal pertama yang harus kita lakukan dalam street photography adalah melatih mata kita, sebelum kita berfikir tentang menangkap adegan atau tingkah laku yang ada.

Selain teknik-teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang photographer, mereka juga harus memiliki keahlian memahami “content of moment” yang menjadi dasar dalam membuat sebuah foto dalam street photography. Dalam memulai street photography kita harus benar - benar menggunakan mata kita. Dalam street photography kejelian dua pasang mata kitalah yang menjadi senjata utama dalam “menentukan benda dan menangkap benda tersebut” sebelum diabadikan dalam sebuah foto. pertama kita harus melihat “apa yang terjadi” , selanjutnya “apa yang akan terjadi” dan selanjutnya kita bisa “menyalinnya” menjadi sebuah photo.

Atas dasar itu street photography menjadi begitu digemari, karena lewat street photography mereka merasa istimewa karena tidak semua orang memiliki kemampuan dalam mengamati hal-hal bersifat detail dalam sebuah lingkungan. Maka dari sinilah seorang street photographer bisa menyampaikan pesan sosial yang terdapat di sebuah lingkungan.

Menurut Nick Turpin, salah satu pendiri situs In-Public. "Street Photography is not about the place the pictures are made, its about the approach you take to picture making". Fotografi jalanan tidak berbicara mengenai tempat dimana gambar – gambar itu dibuat, tetapi fotografi jalanan berbicara mengenai pendekatan yang anda lakukan untuk membuat gambar.

Teknik Fotografi Jalanan

Objek yang berada pada situasi jalanan kadang tidak terarah menjadi hasil yang baik karena situasi yang terjadi di jalanan terjadi murni sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya hasil yang disampaikan harus menyampaikan subjek yang jujur dan apa adanya, jadi digambarkan secara real tanpa adanya rekayasa. Oleh karena itu, agar hasilnya lebih indah, untuk pengambilan foto yang bagus harus mengandalkan teknik pengambilan foto yang baik pula. Teknik yang dipakai dalam fotografi jalanan yaitu teknik straight photography atau pure photography, dimana foto harus menggambarkan kondisi sebenarnya dengan mengurangi rekayasa objek dan hasilnya disampaikan dengan jujur dan apa adanya. Dalam perkembangannya, fotografi jalanan banyak memasukkan unsur-unsur seperti surealisme, humor, dan kejutan dalam komposisinya. Untuk mendapatkan unsur-unsur tersebut da-lam suatu foto, perlu dicari saat yang paling tepat dengan posisi objek yang unik. Istilah decisive moment diperkenalkan oleh Henri Cartier-Bresson untuk menggambarkan kondisi tersebut.
Kriteria Fotografi Jalanan
1) Foto di ruang publik (tempat umum). Karena meupakan fotografi jalanan maka setting dari pengambilan fotografi jalanan berada di ruang publik. Tidak hanya di jalanan saja tetapi tempat umum yang menggambarkan situasi jalanan seperti di pasar, terminal, em-peran toko, alun-alun dan lain-lain.

2) Keadaan atau kejadian yang tidak dibuat-buat, melainkan spontan-itas, tetapi bisa jadi keadaan yang di harapkan, ataupun keadaan atau kejadian yang kebetulan (decisive moment). Hal ini tergantung dari seberapa baik pengamatan kita, jika kita melihat kejadian dari situasi di jal-anan yang tidak terduga dan bagus untuk di potret maka dengan sigap kita memotret objek tersebut.


3) Tema yang di bahas merupakan kehidupan sehari-hari yang terjadi di ruang publik, apakah itu perilaku orang, lingkungan, keadaan, cuaca, dan lain sebagainya. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya yang di-namakan fotografi jalanan temanya bukan hanya foto jalanan atau situasi di jalan saja tetapi merambah ke lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari pula. tetapi berbeda dengan foto landscape atau potrait yang tema nya hanya menonjolkan keindahan objek tanpa didukung unsur lain dan sifatnya juga khusus untuk objek itu saja. Sedangkan untuk foto-grafi jalanan temanya menon-jolkan paduan berbagai unsur contohnya paduan unsur lingkungan dan budaya.

Tips fotografi jalanan

  1. Hal yang paling dasar adalah mengusai teknik fotografi, seperti teknik komposisi, angle dan penguasaan alat.
  2. Untuk pengunaan fitur flash, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi di jalanan.
  3. Pakaian dan tas yang dikenakan harus sangat sederhana agar tidak menarik perhatian orang lain.
  4. Dasar yang diperlukan adalah memahami cara kerja kamera agar proses pemotretan foto berjalan dengan lancar.
  5. Perhatikan dan pahami lingkungan dimana kita berada agar menemukan inspirasi. Untuk proses interaksi sosial dengan lingkungan, harus diper-hatikan karena setiap orang dalam tempat dan kondisi tertentu berbeda satu sama lain.
  6. Habiskan waktu lebih lama di jalan sebelumnya agar dapat menemukan momen yang bagus untuk dipotret, sabarlah ketika menunggu momen yang terbaik untuk dipotret.
  7. Perhatikan elemen-elemen yang berada pada lingkungan seperti benda-benda, bayangan, cuaca dan lain sebagainya.
  8. Perhatikan dan pahami keterbatasan serta keamanan kita ketika sedang memotret.
  9. Potretlah “decisive moment” yang bisa mengangkat cerita dari jalana dan dapat menimbulkan hal yang luar biasa bagi penikmat foto kita.
  10. Street photography juga bukan asal hitam putih, hanya cara bagaimana mengeliminir element warna lain. Padukan juga element-element dasar fotografi dalam fotografi jalanan, tambahkan bumbu momen dan mood.

Olahraga Dalam Foto Perjalanan

Teknik Fotografi Untuk Mengabadikan Momen Olahraga

1. Setting sutter speed cepat

Apakah anda sering menonton olahraga? dan apakah anda tahu teknik fotografi dalam pengambilan momennya ? Pasti menyenangkan sekali ya, jika anda menonton olahraga kesayangan anda sekaligus mengambil momen dari setiap olahraga yang ditonton. Aktivitas yang dilakukan seperti olahraga biasanya dil-akukan secara cepat, maka dari itu anda harus tahu teknik fotografinya, kali ini kami akan memberikan beberapa cara pengambilan foto olahraga.

Jika anda menonton pertandingan liga sepak bola, dimana para pemainnya menggiring bola sambil berlari cepat. Bisa anda bayangkan, bagaimana cepat-nya bola masuk kedalam gawang, tetapi anda ketinggalan momen yang tidak bisa diulangi lagi dalam kamera anda. Nah, anda bisa menggunakan shutter speed yang cepat untuk mendapatkan gerak yang cepat, karena jika shutter speed lambat anda akan ketinggalan momen penting tersebut. Aturlah kamera anda ke mode shutter priority dan pilih 1/500 atau lebih, lebih baik anda datang lebih awal saat pertandingan belum dimulai sehingga anda bisa mencoba set-tingan kamera sebelum benar-benar memotret.

2. Aperture Besar

Aturlah settingan aperture selebar mungkin, untuk mendapatkan shutter speed yang cepat. Jika anda punya lensa yang berdiafragma f/2,8 atau f/4 maka anda bisa dengan mudah mengatur kecepatan rana tinggi. Namun jika tidak memiliki lensa seperti itu dan hanya berdiafragma f/5,6 atau lebih kecil, jangan lupa anda harus membawa flash atau mencari tempat dimana anda bisa mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak.

3. Continous Shoot

Gerakan yang cepat membuat anda mungkin banyak ke-hilangan momen. Anda bisa menggunakan continous shoot agar bisa menggambil gambar secara banyak dan terus menerus. Mosde vurst memungkinkan anda memotret hingga 6 foto sekaligus. Jangan lupa memakai memory dengan kapasitas yang sangat besar, karena mode ini akan lebih menghabiskan memory dan jika perlu anda bisa membawa memory card ca-dangan.

4. Gunakan Lensa Tele

Mungkin diatas kami sudah menjelaskan bagaimana cara menggunakan flash. Namun flash juga bisa mengganggu pemain saat bertanding, lalu apa so-lusinya ?. Solusinya yaitu dengan menggunakan Lensa Tele, yang akan membu-at anda lebih bisa menangkap gerakan mereka. Jadi akan lebih baik saat pemo-tret tidak menggunakan flash.

5. Mode Auto Focus Continuous AF-C

Mendapatkan gambar yang pas memanglah sulit. Namun dengan mode auto focus continuous AF-C atau Al Servo, membuat anda bisa mendapatkan mo-ment yang sangat bagus dalam pertandingan olahraga.

Tips Fotografi Olahraga Ala Pro

Kali ini kami mencoba menyampaikan beberapa trik khusus dari beberapa sumber fotografer olahraga, yang apabila diterap-kan dengan benar, maka anda sudah dapat menghasilkan sebuah foto olahraga yang baik.

Ada tujuh cara yang kuncinya adalah untuk selalu menjaga shoot

1. Bersiaplah untuk menggunakan ISO Tinggi

Untuk menangkap gambar yang lebih sempurna mungkin dengan pecahayaan yang tidak cukup, untuk menghentikan aksi pada sebuah pertand-ingan membutuhkan rana yang lebih tinggi, meningkatkan ISO pada kamera anda akan memungkinkan untuk menembak pada kecepatan rana yang tinggi, memberikan kesesmpatan anda agar mendapatkan gambar yang lebih sempurna.

Fotografer olahraga yang professional kira-kira menggunakan rana sekitar 1/1000 untuk menghentikan gerakan. Pada siang hari, mengambil gambar men-jadi sangat sederhana, namun pada malam hari anda mungkin perlu Stop F nya yang lebih cepat. Anda juga mungkin meningkatkan ISO kamera anda. Memungkinkan kamera anda untuk meliahat lebih banyak cahaya

2. Mencari sesuatu yang berbeda

Pada saat anda memotret, haruslah asli dan mencari sesuatu yang ber-beda. Anda juga tidak perlu menjadi fotografer olahraga professional untuk mencari sesuatu yang berbeda. Carilah sudut pandang yang baru dan pikiran-pikiran, meskipun pada event olahraga kecil. Dengan anda mencari sesuatu yang berbeda, juga bisa menimbulkan kreativitas dan pikiran-pikiran baru anda bisa berkembang dan menangkap sesuatu yang orang lain tidak bisa memiliki.

3. Jangan lupakan lingkungan sekitar

Jangan lupakan lingkungan sekita anda. Apakah itu sebuah sta-dion yang penuh dengan pengemar yang bersorak-sorai? lingkungan kesem-patan unik untuk menangkap semangat permainan dalam perlombaan-perlombaan. Sebelum kick-off, tailgating ialah tempat yang bagus dalam me-nangkap gambar dari pengemar sejati sebelum pertandingan dimulai.

Sebelum pertandingan basket dimulai, sisi podium juri juga merupakan tempat yang tepat untuk mengambil gambar semangat tim. Bahkan saat pertand-ingan dimulai, jangan lupakan lingkungan sekitar anda. Jika anda memiliki lensa yang lebih luas, seperti 10,5mm atau14mm, sebaiknya anda memanjat lebih tinggi agar anda bisa mengambil gambar yang menunjukkan seluruh stadi-on yang penuh dengan supporter atau pengemar yang sedang bersorak-sorai.

4. Mempersiapkan peralatan belt atau bag

Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa fotografer olahraga membawa peralatan begitu banyak? karena meraka harus membangun otot-otot yang san-gat besar sangat mereka berjalan.

Setelah anda berada ditengah-tengah aksi, maka sulit bagi anda untuk berlari dan bisa saja mengalami perubahan peralatan. Banyak fotografer olahraga mengunakan salah satu dari tiga hal untuk membawa peralatan mereka pada saat berkerja yaitu, :fanny back, system sabuk (belt) atau rompi. Rompi foto yang keren beberapa tahun lalu, sekarang tidaklah praktis lagi semua lensa yang anda butuhkan bila digunakan untuk membawa dengan cepat, sistem sabuk lebih baik

5. Gunakan lensa panjang atau tele untuk jalan panjang

Kunci utama untuk menangkap gambar sempurna dalam olahraga merupakan parameter yang relatif sedikit. Salah satu yang paling penting adalah lensa. Fotografi olahraga, tidak seperti foto jenis lainnya, kadang-kadang membutuhkan peralatan yang besar dan paling mahal . Hal ini memungkinkan anda untuk mengambil gambar dari sudut mana pun yang berada di sekitar stadion, termasuk di zona akhir dalam sepak bola.

Namun kadang-kadang alasan utama seperti sebelumnya telah dijelaskan, ka-mera sekarang dapat melakukan hal-hal menarik dengan pengaturan ISO tinggi. Hal ini memungkinkan semua orang untuk menggunakan lensa lambat untuk olahraga, seperti f / 4.

Bila mencari lensa yang baik untuk fotografi olahraga, pertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut.

a. Perhitungkanlah lensa panjang anda yang berukuran 300mm atau 400mm jika anda mampu membelinya, mungkin anda dapat menggunakan atau membelinya dimulai dari ukuran 70-200mm.

b. Pilihlah lensa dengan f / stop f/2.8, f / 4, hindari f/5,6.

c. Lensa yang lebih besar dan lebih berat, biasanya akan lebih sempurna dalam proses pengambilannya .

d. Pastikan lensa anad memiliki tripod mount built in.

e. Carilah lensa yang terujian dalam waktu pemakaiannya, ada beberapa alasan Nikon dan Canon tidak sering mengubah lensa secara berulang-ulang.

Ketika anda membeli lensa yang baik, mungkin tidak seperti saat anda membeli body kamera baru. Sebuah lensa yang baik akan dipakai untuk setidaknya 10 tahun dengan pemeliharan yang tepat dan baik . Lensa panjang ini memung-kinkan anda untuk mengambil gambar dari zona akhir lapangan sepak bola.

6. Penggunaan Kecepatan Shutter Lambat

Sebelumnya anda menggunakan 1/1000 dari satu detik untuk me-nangkap suatu gaya dan menghentikan gaya tersebut. Sering kali anda mencoba melakukan sesuatu hal yang berbeda berbeda, an-da harus mencoba kecepatan rana yang berbeda. Jika Anda mengambil gam-bar sebuah pemain bisbol dan ingin menangkap ayunan dalam siluet yang sempurna, kami tidak menyarankan anda menggunakan f stop 1/60 per detik. Namun, jika Anda ingin mengambil latar belakang kabur, it works great. Ban-yak fotografer profesional menggunakan teknik ini untuk menambahkan ener-gi untuk gambar mereka dan menciptakan latar belakang yang bagus bersih. Mengambil gambar dengan f stop 1/100 atau 1/80 memungkinkan gambar pemain yang akan diambil berada dalam fokus yang tajam namun latar belakang menjadi sangat kabur dan menciptakan efek yang dingin.

7. Hindari Menggunakan Flash

Saat anda memotret olahraga, penggunaan flash itu biasanya dilarang keras karena flash dapat mengalihkan perhatian para pemain dan menyebabkan pelatih menjadi agak stres. Ada beberapa pengecualian, termasuk olahraga da-lam ruangan, tetapi flash kamera biasanya tidak diperbolehkan untuk olahraga indoor, biasanya flash tersebut dipasang di langit-langit dari gym, memung-kinkan suatu jumlah ideal cahaya yang jatuh pada ruangan tempat permainan berlangsung. Saat anda memotret olahraga outdoor seperti sepak bola atau bis-bol, anda tidak harus menggunakan lampu kilat di depan kamera. Itu sebabnya mengapa pengaturan ISO sangat penting, jika anda mengambil gambar pada acara olahraga lokal atau acara tingkat kecil, seperti sepak bola di sekolah ting-gi, maka lampu kilat biasanya diterima. Banyak yang memiliki aturan khusus untuk fotografer, jadi sebelum anda mengambil gambar, pastikan untuk mem-baca peraturan tersebut sehingga anda tahu cara penggunaan flash tersebut.


Referensi:

http://en.wikipedia.org/wiki/Documentary_photography#Acceptance_by_the_art_world

(http://en.wikipedia.org/wiki/Documentary_photography

http://photography.tutsplus.com/articles/top-tips-for-starting-out-with-documentary-photography--photo-9068


Comments