Fotografiana‎ > ‎3. Alat-alat Fotografi‎ > ‎Lensa‎ > ‎

karakteristik lensa

Ketajaman lensa (Resolution) adalah salah satu komponen yang paling mudah dilihat oleh mata seorang fotografer. Itu pula sebabnya banyak sekali yang berfokus pada hal ini. Ketajaman lensa ditentukan oleh desain dan coating dari lensa tersebut. Pengukurannya dilakukan cukup rumit dengan berbagai peralatan rumit (teknik nya di buat pertama kali oleh Carl Zeiss dan tim-nya). Untuk kita pengguna kita dapat melihat saja hasil pengukuran resolusi ini di internet. Ada banyak websites yang menunjukkan hasil test ini, misalnya :


Pada prinsipnya kita bisa melihat lensa mana pada aperture berapa yang bisa menghasilkan ketajaman maksimal via test-test diatas. Selain masalah ketajaman maka test tersebut juga sebenarnya memberikan informasi lain mengenai suatu lensa. Misalnya soal distorsi. Distorsi memberikan informasi kepada kita seberapa efek cembung (biasanya di lensa wide) dan cekung (di lensa tele) yang dihasilkan suatu lensa. Ada lensa yang mungkin secara ketajaman tidak semaksimal lensa yang lain, tetapi secara distorsi dia juara, karena tanpa distorsi.



1. Karakteristik lensa fix/prime

lensa fix pada dasarnya tidak bisa melakukan zoom in dan zoom out, beberapa kelebihan dari lensa fix, yaitu:

a. gambarnya lebih tajam pada satu objek(foto close-up)

b. ukuran dan berat (lensa fix biasanya lebih kecil, ringan dan kompak karena pada lensa prime hanya memiliki satu titik focal lenght)

c. harganya lebih murah

d. bukaan (f) maksimum lebih besar


Contoh dari hasil lensa prime 50mm

Rubrik

keterangan foto :

  • F 1,8
  • exposure time     1/30 sec
  • ISO         200
  • Focal length     50.0mm


2.karakteristik lensa vario/zoom

a. memiliki rentang vokal yang dapat di rubah

b. hemat biaya (karena pada dasarnya lensa zoom merupakan perpaduan dari beberapa lensa fix )

c. kualitas gambar kurang tajam

d. komponen optik dalam lensa lebih kompleks

e. bobot biasanya lebih berat

http://www.motoyuk.com/2011/10/17/lens-quality-karakter-suatu-lensa/
Comments