Oleh : Nuzul Fauzia dan Wiwi WinartiZone sistem adalah sebuah teori foto hitam putih, di dalam sistem ini tiap nada di alam punya korelasi dengan sebuah kepekatan dalam foto hitam-putih (Adams,1981:47). Foto nya tampak dilihat warna putih,hitam,dan ada gradasi abu abu yang tampak indah dan menawan. Ansel Adams melahirkan karya karya yang sangat luar biasa dengan kesabarannya,keuletan nya maka tak heran lagi sampai sekarang Ansel Adams telah melahirkan karya karya nya yang membuat kita kagum dan bahkan teori zone sistem ini telah dianut oleh seluruh fotografer hitam putih di seluruh dunia. Ia sangat senang mempelajari sifat sifat film dan kertas hitam putih. Zone sistem adalah pengukuran pencahayaan dalam fotografi dalam nilai terang gelap dalam ukuran stop, dimana ukuran satu stop sama dengan kelipatan dua dari ukuran sesudahnya atau sebelumnya. Gradasi foto dalam zone system ada 10 tingkatan yaitu dari 0-9, dimana pada zona 0 hitam total maksimal dan dapat dicapai oleh kertas foto. Sebaliknya pada zona 9 aputih total pada kertas foto yang belum tersinari sedikitpun. Zona 0-3 disebut zona bayangan,zona 4-6 biasanya menjadi zona terjemahan atau warna merah,hijau dan biru, bisa disebut juga disebut sebagai zona menengah. Sedangkan zona 7-9 adalah zona highlight atau zona terang di dalam zona ini pantulan tekstur dan warna sangat tipis. Urutan dari setiap tingkat tones ke tingkat tones yang lain, dibedakan dengan perbedaan pencahayaan 1 stop, baik perbedaan dengan f-stop (diafragma) maupun dengan kecepatan rana (shutter speed) di kamera (Adams,1981:49) PENGUKURANContoh Foto Mistar pengukuran zone system Jumlah cahaya didoble akan menjadi semakin terang dan apabila dikurangi setengahnya akan semakin gelap karena setiap zone mewakili sejumlah cahaya. Cahaya di alam ini berasal dari berbagai macam sumber,variasi tingkat intensitas cahaya tentu saja harus terekam oleh kamera dengan baik agar tidak terjadi terlalu terang (over) atau sebaliknya semakin gelap (under). Zone adalah sebuah kontrol di dalam fotografi,seorang fotografer dalam mengontrol zone dengan f-stop nilai,EV DAN ISO. Perbedaan tiap zone sama dengan perbedaan 1 f-stop pada angka ISO. Tentu saja untuk mengukur cahaya seorang fotografer tidak cukup hanya dengan mengandalakan mata saja,manusia mempunyai sensitivitas yang luar biasa tinggi sehingga dalam kondisi terang ataupun gelap sekalipun mata manusia mampu menyesuaikannya dengan baik. Untuk mengukur cahaya dengan akurat seorang fotografer perlu dibantu oleh sebuah alat untuk menentukan intensitas cahaya dengan tepat atau biasa disebut dengan Light Meter. Perlu diketahui sebuah permukaan yang gelap dibawah cahaya yang terang akan mengrefleksikan nilai sama dengan sebuah pemukaan yang terang dibawah cahaya yang redup. Mata kita akan merefleksikan hal yang berbeda untuk hal ini tetapi lain dengan light meter akan mengukur nilai yang sama.Tetapi perlu Visualisai pada mata manusia merefleksikan hal yang berbeda untuk hal ini, tetapi pada light meter akan mengukur nilai yang sama. Setelah mengetahui hal tersebut kita dapat menangkap expose yang benar pada sebuah fotografi. KARAKTER RENTANG CAHAYACahaya merupakan hal yang terpenting dari fotografi,sebab cahaya menentukan eksposure yang di atur oleh shutter dan aperture pada kamera.Cahaya dapat menciptakan bentuk,memperkuat gambar,menerangi bagian tertentu sampai dengan membentuk struktur suatu benda.Cahaya dapat menciptakan suasana tertentu pada foto.Penentuan arah cahaya akan membentuk struktur gelap dan membentuk struktur terang,dan juga membentuk karakter dari suatu objek.
Tiga-perempat kiri (three quarter-left)Gambar di atas menjelaskan mengenai karakter rentang cahaya dari zona 0 sampai dengan IX.Dalam zona sistem terdapat zona 0-9. Pada dasarnya zona 0, I, II adalah zona hitam yang bersifat hampir tidak ada detail yang muncul. Zona III - VII adalah zona yang memiliki detail atau teksture. Zona VIII - IX adalah zona putih. Dalam setiap foto B/W pasti akan kita temui gradasi warna dari zona 0 - 9 kan? Dengan mengetahui zona sistem akan memudahkan kita dalam memotret landscape B/W meskipun kita memakai kamera digital, yang notabene adalah warna.Sebelum memutuskan akan memotret landscape, mari kita lihat dahulu pemandangan sejenak sambil memikirkan area-area apa saja yang masuk zona sistem, perkiraan saya seperti ini:
COntoh Karakteristik rentang cahaya MENENTUKAN ZONA DETIL, BAYANGAN DAN BAGIAN TERANGAda tiga macam zone didalam zone system yaitu:
Texture Zone
Membangun zone systemSetiap kombinasi film dan cairan developer merekomendasikan waktu normal pencucuian film yang akan menghasilkan negative yang memiliki kontras yang sama dengan subyeknya,dengan kata lain pencucian waktu normal akan menghasilkan negative yang flat jika memotret subyek dengan kontras rendah dan negative yang kontras jika memotret subyek kontras.Pencucian yang pas berarti mengerti bagaimana menambahkan atau mengurangi lamanya waktu pencucian fil untuk membuat obyek yang flat atau kontras menjadi baik di kertas foto. Dengan adanya zone system maka fotografer di berikan jalan untuk mengukur kontras dari foto kedalam zone,jika film membutuhkan lebih cepat atau lebih lama dari waktu normal pencucian film.Hal ini di sebut Normal Minus (N-) atau Normal Plus (N+)waktu pencucian. Zone system pada digitalZone system juga dapat diimplementasikan pada digital kamera,seperti halnya dalam fotografi film,perbedaan yang terpenting adalah jika pada film kita melakukan “exposed for shadow and develop for highlight “,pada digital kita melalukan “exposed for highlight and develop for shadow”Kebalikannya dari Film,jika sebuah image sudah kehilangan detail atau over exposed maka tidak mungkin membuatnya pas,untuk itu lebih baik kita menghasilkan highlight yang tepat dan mengolahnya untuk shadownya.# |