Kontributor‎ > ‎

Yemima Pasaribu

Horasss...!!!!

Horasss...!!!                                                                        Bandung, 05 September 2012

Curriculum Vitae

Personal Details




Full Name
Sex
Place, Date of Birth
Nationality
Marital Status
Height, Weight
Health
Religion
Address
Facebook
Twitter
E-mail
Yemima Pasaribu
: Female
: Balimbingan, Februari 26, 1994
: Indonesia
: Single
: 155 cm, 42 kg
: Perfect
: Christian
: Bandung

: @Yemima Pasaribu

: @yemima26
: yemimapp12upi@gmail.com
  yemima.pasaribu@student.upi.edu

Educational Background




1999 - 2005
2005 - 2O08
2008 - 2011
2011 - 
: Elementary School at SDN 091496 Pem.Tanah Jawa
: Junior High School at SMP N 2 Pem.Tanah Jawa
: Senior High School at SMA RK BUDI MULIA Pematangsiantar
: Education Technology at UPI Bandung

Pengalaman Fotografi

Pengalaman pertama saya dalam bidang Fotografi adalah ketika saya menduduki semester tiga di Tekpend. Fotografi adalah mata kuliah wajib yang harus saya kontrak. Senang bisa mengontrak matakuliah ini. Awalnya saya terpaksa harus mempelajari Fotografi, tetapi beberapa waktu kemudian saya mulai mencintai dunia Fotografi. Ya, meskipun hasil jepretan saya masih tergolong biasa, tapi saya rasa sudah cukup baik dibandingkan dulu. 

Best Picture :    

 Puloh and His Pestle Along The Way Padalarang - Dago 



Keterangan :
NIKON D5100
F-stop                 : f/4.5
Exposure time    : 1/640 sec.
ISO Speed           : ISO 640
Flash mode         : No Flash


 

Keterangan : 
NIKON D5100
F-stop                 : f/4.5
Exposure time    : 1/640 sec.
ISO Speed           : ISO 640
Flash mode         : No Flash

Deskripsi :
Foto ini saya ambil pada saat hunting untuk memenuhi tugas Fotografi yakni E-Magazine, yang mana pemeran utamanya adalah Si Puloh. Tanpa perlu penjelasan yang begitu panjang, ketika melihat kedua foto di atas kita pasti tau bahwa Si Puloh adalah seorang anak yang hidup sambil menjual ulekannya di usianya yang masih sangat mudah. Tapi meskipun begitu disela-sela dia menjalani kehidupannya yang kurang seberuntung kita, saya masih dapat melihat aura kebahagian dari sorotan matanya meskipun setiap hari dia harus memikul ulekannya di atas punggungnya dari Padalarang ke Dago. Banyak pelajaran  yang kami peroleh selama beberapa bulan mengikuti kisah hidupnya dan saya yakin pelajaran berharga tersebut tidak akan pernah kita dapatkan dibangku perkuliahan. Saya sangat bersyukur memperoleh pengalaman berharga ini. Meskipun saya tau dalam menyelesaikan tugas ini tidak gampang, tapi semuanya terbayar dengan pengalaman-pengalaman berharga yang kami dapatkan. Jadi, tetap semangat dan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang serta lebih peka dengan orang-orang di sekitar kita.
 
Teerrerkk Teekkk Peennddd !!!

^_^

Comments